Trik Biar Foto Produkmu ‘Scroll-Stopping’ di Marketplace

Pendahuluan

Di dunia marketplace seperti Shopee, Tokopedia, atau Lazada, persaingan sudah sangat ketat. Ratusan hingga ribuan produk serupa bisa muncul hanya dalam sekali pencarian. Lalu, apa yang membuat calon pembeli berhenti scroll dan mengklik produkmu?

Jawabannya: foto produk yang scroll-stopping.

Foto yang bukan hanya bagus, tapi mampu menghentikan jari konsumen di tengah ribuan pilihan. Artikel ini akan mengulas strategi, tips, dan trik membuat foto produk yang tidak sekadar estetik, tapi juga menjual.

Kenapa Foto Produk Jadi Penentu Utama di Marketplace?

  1. Kesan Pertama Menentukan
    90% pembeli menilai produk dari visual pertama yang mereka lihat.
  2. Foto Sebagai Pengganti Sentuhan
    Karena tidak bisa menyentuh langsung, konsumen mengandalkan foto untuk menilai kualitas.
  3. Algoritma Marketplace Juga Pro-Visual
    Produk dengan CTR (click-through rate) tinggi akibat foto menarik cenderung naik ranking.

Kesalahan Umum Foto Produk di Marketplace

  • Foto buram atau tidak fokus.
  • Background berantakan.
  • Cahaya kurang, sehingga warna produk tidak akurat.
  • Menggunakan foto yang sama dengan kompetitor (stock image).
  • Tidak ada variasi angle (satu foto saja).

Trik Biar Foto Produk Scroll-Stopping

1. Gunakan Background Bersih dan Kontras

Foto dengan background putih atau netral membantu produk menonjol. Namun, untuk diferensiasi, gunakan background berwarna lembut atau sesuai branding.

2. Cahaya Adalah Segalanya

Gunakan cahaya alami dekat jendela atau ring light sederhana. Cahaya merata membuat detail produk terlihat jelas.

3. Angle Variatif

Minimal tampilkan:

  • Tampak depan
  • Samping
  • Detail close-up
  • Penggunaan nyata (lifestyle shot)

4. Tambahkan Properti Pendukung

Misalnya, untuk produk minuman, gunakan es batu atau buah segar agar lebih menggoda.

5. Tonjolkan Keunikan Produk

Jika ada fitur khusus, pastikan ditunjukkan dalam foto. Misalnya, tas dengan banyak slot bisa ditampilkan saat dibuka.

6. Optimalkan Editing

Gunakan aplikasi sederhana seperti Lightroom Mobile atau Snapseed untuk koreksi warna dan brightness. Jangan berlebihan agar tetap natural.

Tabel Analisis: Foto Produk Biasa vs Scroll-Stopping

Aspek Foto Produk Biasa Foto Produk Scroll-Stopping
Kualitas Gambar Buram, kurang cahaya Jernih, warna tajam, detail jelas
Background Berantakan, random Bersih, netral, atau sesuai branding
Variasi Angle 1–2 angle 4–6 angle lengkap
Storytelling Visual Hanya produk polos Ada lifestyle shot, properti pendukung
Editing Minim atau berlebihan Natural, balance, profesional
Daya Tarik Konsumen Lewat begitu saja Berhenti scroll, klik, dan beli

Tips Lanjutan: Biar Foto Lebih Menjual

  • Gunakan Model → Untuk produk fashion, model manusia meningkatkan trust dibanding hanya flatlay.
  • Tambahkan Teks Overlay → “Diskon 50%”, “Best Seller” bisa jadi pemicu klik.
  • Konsisten di Feed Toko → Foto yang seragam bikin toko terlihat profesional.
  • Uji A/B Testing → Coba 2 versi foto, lihat mana yang lebih tinggi CTR-nya.

Studi Kasus Mini

Sebuah toko aksesoris HP di Shopee awalnya hanya pakai foto supplier. CTR rendah, pembeli sedikit. Setelah mengganti foto dengan hasil foto sendiri:

  • Background putih + lifestyle shot (HP dipakai di meja kerja).
  • Brightness dan kontras diperbaiki.
  • Ada teks kecil “Garansi 1 Tahun”.

Hasil: CTR naik 3x lipat, penjualan meningkat 4 kali dalam sebulan.

Kesimpulan

Foto produk di marketplace bukan sekadar gambar, tapi alat jualan utama. Dengan foto yang berkualitas, produkmu bisa menonjol di tengah ribuan kompetitor. Triknya sederhana: lighting bagus, background bersih, angle lengkap, storytelling visual, dan editing yang natural. Jangan lupa lakukan eksperimen agar menemukan gaya foto paling efektif.

FAQ

1. Apakah wajib pakai kamera DSLR untuk foto produk di marketplace?

Tidak. Kamera HP dengan resolusi tinggi dan cahaya bagus sudah cukup.

2. Berapa jumlah foto ideal untuk satu produk di marketplace?

Minimal 4–6 foto dengan variasi angle dan detail produk.

3. Apakah boleh pakai filter estetik di foto produk?

Boleh, asal tidak mengubah warna asli produk. Keakuratan warna sangat penting.

4. Apa bedanya foto dengan background polos dan lifestyle shot?

Background polos untuk detail produk, lifestyle shot untuk menunjukkan penggunaan nyata.

5. Apakah foto produk bisa memengaruhi ranking di marketplace?

Ya, karena foto yang menarik meningkatkan CTR, dan itu disukai algoritma marketplace.

Penutup & CTA

Foto produk adalah investasi, bukan sekadar formalitas. Kalau fotomu asal-asalan, calon pembeli akan scroll lewat begitu saja. Tapi dengan foto yang tepat, produkmu bisa benar-benar scroll-stopping dan meningkatkan penjualan drastis.

👉 Ingin foto produk yang estetik, profesional, dan siap meningkatkan omzet di marketplace?

Segera hubungi Godjahstudio.com dan biarkan tim kreatif membantu toko onlinemu tampil beda dari kompetitor!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *